Tuesday, March 29, 2011

Punca penyakit

Sesungguhnya ramai manusia berada di dalam kerugian!!
Ramai manusia tenggelam di dalam nafsu mereka..
Mereka menyangka ia suatu keperluan sedangkan itulah racun bagi mereka.
Tiada penyebab kesakitan mereka melainkan kezaliman mereka sendiri ke atas diri mereka..


Kata pakar pemakanan terdapat 4 punca utama yang menyebabkan pelbagai penyakit kepada manusia:
-badan tidak mendapat enzim yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik
-badan mengandungi terlalu banyak asid
-badan mengandungi bahan toksik berlebihan yang tidak boleh dikumuhkan
-tidak mendapati oksigen yang mencukupi

Allah SWT menjadikan manusia sebaik-baik kejadian dan menjadikan segala yang ada di dunia untuk kegunaan manusia secara berhikmah. Di zaman moden ini terlalu banyak proses yang telah terjadi kepada bahan makanan mentah menjadikannya tidak sesuai untuk badan manusia yang berasal sifat dari tanah.

Badan manusia terdiri dari satu pertiga air. Oleh itu kandungan air yang banyak diperlukan untuk keseimbangan badan dan memberikannya secukupnya oksigen untuk pernafasan. Oleh itu minum air kosong adalah amat penting terutamanya air yang tinggi alkali supaya dapat membekalkan oksigen yang cukup.

Buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan nikmat Allah SWT kepada manusia. Pelbagai jenis buahan dan sayuran boleh kita dapati dengan pelbagai khasiat. Makanlah satu pertiga keperluan badan daripada jenis buahan dan sayuran untuk membekalkan enzim dan menjauhi diri daripada toksik.Pengambilan makananan dari punca haiwan perlu dihadkan seminima yang mungkin.

Sepertiga yang lain simpanlah untuk imbangan angin dalam badan. Ini menunjukkan perut tidak boleh terlalu penuh dan selalu penuh, kerana ia tidak memberi ruangan untuk badan bernafas. Benarlah sabda Rasulullah SAW:

"Tidak ada bekas yang dipenuhi oleh manusia lebih teruk dari perutnya. Cukuplah manusia itu memakan beberapa suapan yang menegakkan tulang tulang sulbinya. Jika dia tetap nak jugak makan banyak maka satu pertiga perutnya untuk makanan, satu pertiga minuman dan satu pertiga lagi dikosongkan."(Hadis Riwayat Tirmizi dan Abu Daud)

Oleh itu beringatlah kita ketika makan.

Sunday, March 27, 2011

Pantang larang makanan

Utk penyakit kanser:

Pantang larang orang Kanser

Produk tenusu seperti keju, susu segar, mentega dan lain-lain

Seafood : seperti Gamat, Ketam, Sotong dan Udang (makan ini dapat menyubur kan sel kanser terutama gamat )

Minuman : Kopi, teh, minuman bercoklat ( Ini akan membuat sel kanser lebih cepat merebak)

Makanan seperti Daging merah wajib di elakan terutama Daging Lembu, Kambing, Unta , Rusa dan Khinzir.

Sayur dan Buah-buahan “bergetah dan berangin” seperti Nangka, Cempedak, Sukun dan kundur ( Menyebabkan Kesakitan dan berdenyut ).

Jangan memakan sebarang jenis Ikan yang mempunyai sisik yang banyak, seperti Ikan haruan, Ikan Merah, Ikan Gelama, dan sebarang jenis ikan yang bersisik.

Contoh Ikan yang tidak bersisik yang boleh di makan, seperti Ikan tongkol, Ikan Yu, Ikan Salomon, Ikan kembung, Ikan Keli, Ikan patin dan Lain-lain ( Ikan yang tidak mempunyai sisik dan berada di laut yang dalam di percayai mempunyai kandungan Omega 3 yang sangat tinggi, Omega merupakan makanan anti kanser)

Makanan segera dan sebarang produk dalam tin : Seperti Ikan sardin, buah laici dan jagung dalam tin, minuman bergas serta sebarang produk yang mangandungi bahan pengawit.

Makanan berjeruk, ikan masin, telor masin, budu, belacan tidak digalakan untuk dimakan

Begitu juga makanan yang di panggang dan di bakar seperti sate, ikan bakar, daging bakar, ikan panggang dan lain-lain harus di elakan keranan makanan tersebut mengandungi kandungan karbon yang tinggi.

http://b17nitrilosides.blogspot.com/2008/06/pantang-larang-orang-kanser.html

Kisah Unwan dan Jaafar al-Sadiq

Belajar dari Kisah ‘Unwan
Posted on 27 January 2010 by Ahmad Syafaat

“Ilmu bukanlah yang Anda peroleh melalui proses belajar-mengajar, tetapi ilmu adalah cahaya yang dicampakkan Tuhan ke dalam hati seseorang yang dikehendaki-Nya untuk memperoleh petunjuk. Maka bila engkau hendak memperolehnya, maka wujudkanlah terlebih dahulu hakikat penghambaan diri kepada Allah. (Ja’far ash Shadiq)”
Pada suatu hari, datang seorang tua berusia sekitar 94 tahun bernama ‘Unwân dan yang terbiasa – sejak bertahun-tahun – duduk di majelis Ta’lim Imam Malik di Madinah. Orang tua itu – kali ini datang menemui Ja‘far ash-Shâdiq (122 H/740M) yang ketika itu baru datang ke Madinah dan ingin menjauh dari hiruk-pikuk politik, apalagi ia seorang tokoh yang dinilai dapat mengganggu stabilitas pemerintahan ketika itu. “Aku bermohon kepada Allah, kiranya Dia menjadikan tuan berkenan mengajar saya sedikit dari ilmu tuan.” Demikian ‘Unwan menjelaskan maksud kunjungannya.

“Wahai Abu Abdillah – demikian Ja‘far ash-Shâdiq menyapa ‘Unwan. Ilmu bukanlah yang Anda peroleh melalui proses belajar-mengajar, tetapi ilmu adalah cahaya yang dicampakkan Tuhan ke dalam hati seseorang yang dikehendaki-Nya untuk memperoleh petunjuk. Maka bila engkau hendak memperolehnya, maka wujudkanlah terlebih dahulu hakikat penghambaan diri kepada Allah. Tuntutlah ilmu untuk mengamalkannya dan kembangkanlah pengetahuanmu dengan melaksanakan apa yang telah Anda ketahui, dan bermohonlah kepada Allah agar Dia menganugerahkan kepada Anda daya pemahaman, insya Allah Dia berkenan.”

Ucapan Imam Ja‘far bahwa “Ilmu bukanlah yang Anda peroleh melalui proses belajar-mengajar” bukannya berarti mengabaikan proses itu, tetapi beliau bermaksud menekankan pemanfaatan ilmu dan kesungguhan dalam pengamalannya. Banyak orang, yang dalam pengetahuannya, tajam analisanya, tetapi pengetahuan yang dimilikinya itu tidak melampaui benaknya, pengetahuannya tidak lain kecuali bagaikan ilusi, bukan hakikat yang wujud di alam nyata. Pengetahuan semacam ini sedikit sekali gunanya, bahkan membahayakan pemiliknya, karena seperti sabda Rasul saw.: “Pengetahuan ada dua macam. Ada yang bersemi di dalam dada, itulah yang berguna. Dan ada juga yang hanya menghiasi lidah, yang ini akan menjadi saksi Allah yang memberatkan putra Adam.”

Sahabat Nabi saw., ‘Ammâr bin Yasir menguraikan bahwa: Aku diutus Rasul saw. ke perkampungan sekelompok dari suku Qais untuk mengajar mereka. Aku dikejutkan ketika menemukan mereka bagaikan unta-unta liar yang membelalak. Mereka penuh ambisi, tidak menginginkan kecuali kambing dan unta, tidak mendambakan kecuali keuntungan materi, maka aku tinggalkan mereka menuju Rasul saw. (Ketika beliau melihatku) beliau bertanya: “Apa yang telah engkau lakukan wahai ‘Ammâr?” Maka kusampaikan kepada beliau apa yang kulihat, lalu beliau bersabda: “Maukah engkau kusampaikan apa yang lebih aneh keadaannya dari mereka? Yaitu sekelompok manusia mengetahui apa yang mereka tidak ketahui, tetapi mereka lengah dan lalai sebagaimana kelengahan mereka.”

‘Unwân yang mendengar syarat perolehan ilmu dari Ja‘far as-Shâdiq bertanya: “Apakah hakikat perhambaan diri kepada Allah?” “Ada tiga”, jawab sang Imam. “Pertama: Seorang hamba tidak menganggap apa yang dianugerahkan Allah kepadanya sebagai milik pribadinya – karena hamba sahaya tidak memiliki suatu apapun, dirinya adalah milik tuannya. Kedua: Ia menjadikan segala usahanya hanya berkisar pada apa yang diperintahkan tuannya – dalam hal ini adalah Allah – serta menjauhkan diri dari segala larangan-Nya. Yang ketiga: Ia tidak menargetkan sesuatu yang pasti untuk masa datang, (tetapi selalu mengaitkannya dengan kehendak tuannya (selalu menyatakan dengan pikiran dan lidahnya: insya Allah).”

Demikian Ja‘far ash-Shâdiq menggarisbawahi hakikat pengabdian. Memang apabila seseorang tidak menganggap apa yang berada dalam genggaman tangannya sebagai milik pribadinya, maka semua kemampuannya akan dia curahkan tanpa mempertimbangkan keuntungan material atau keinginan memperoleh popularitas. Sedang bila seseorang menjadikan semua usahanya bertumpu pada pengabdian kepada Allah, maka tidak akan ada saat dalam hidupnya yang dia gunakan secara sia-sia. Ia pasti selalu produktif.

Menarget sesuatu, adalah salah satu dari ajaran managemen. Pasti ini tidak terlarang, bahkan terpuji. Yang dimaksud oleh Ja‘far ash-Shâdiq adalah jangan memastikan pencapaian target tanpa bantuan Allah. Seseorang harus berusaha untuk mencapainya, lalu menyerahkan sisanya kepada hikmah dan kebijaksanaan Allah. Dalam kenyataan hidup, seringkali kita berhitung di atas kertas, tentang keuntungan yang bakal dicapai, atau sukses yang menanti, tetapi bila tiba yang dinantikan, tiba-tiba ada saja yang di luar perhitungan sehingga hasil yang diimpikan tidak kunjung datang. Nah dalam hal yang seperti itulah, nasihat tersebut sangat berarti.

Dalam situasi krisis, seringkali seseorang berkata: “Seandainya aku seperti si Anu, tidak seperti aku sekarang ini”, atau berkata: “Seandainya aku menjadi ini atau itu.” Seorang pedagang boleh jadi akan mendambakan menjadi pegawai, atau seorang dokter dibisikkan oleh hatinya kiranya dapat menjadi pebisnis. Tentara boleh jadi ingin menjadi polisi, atau sebaliknya, dan memang hati kecil sangat pandai menyelubungi kegagalan pemiliknya dengan hiasan perandaian yang indah dan menabur kembang-kembang beraroma sedap di tengah duri-duri keluhannya, tetapi jika nasihat Ja‘far di atas diindahkan, maka akan lenyap dan sirna segala perandaian yang tidak berguna itu, karena itu: Hiduplah dalam realita, bila kenyataan yang terjadi bukan dambaan Anda, maka dambakanlah kenyataan itu, dan serahkan diri sepenuhnya kepada Allah swt. serta yakinlah bahwa betapapun tingginya pucuk cita, suratan takdir tak mungkin terlampaui. Demikian wa Allâh a‘lam. (Artikel diadopsi dari kolom Prof. M. Quraish Syihahb

http://syafaatleppa.wordpress.com

Wednesday, March 23, 2011

Ubat-ubatan untuk ketumbuhan dan kanser

" Sesungguhnya bagi setiap penyakit itu ada penawarnya."
" Allah tidak menurunkan sesuatu penyakit melainkan diturun bersamanya ubat baginya."

Oleh itu setiap yang ditimpa penyakit perlu berusaha mencari rawatan yang sesuai dengan penyakitnya itu.

Antara rawatan yang diambil untuk ketumbuhan saraf tunjang ini ialah TF, herba Syifa',makanan ruhani denagn pembacaan ayat al-Quran, air dan minyak zaiton, HPA Shark Cartilage, Ubat sapu Jerslin, B17 Apricot Seed, Bromelain, Amigdalyn, Cream Aprikot dan DMSA.

Minggu pertama pengambilan TF Advance Plus ambil dengan dos yang tinggi iaitu 10 biji setiap 3 kali sehari, 5 biji TF Adv setiap 3 kali sehari dan Belle Vie 2 biji 2 kali sehari. Dos dikurangkan kepada separuh bermula minggu kedua.

Setelah sebulan mula mencuba herba Syifa'. Terdapat 2 bungkus yang dibekalkan dan perlu dihabiskan dalam tempoh 24 hari, iaitu 12 hari untuk setiap bungkus akar kayu kenok ini.
Aturannya ialah:
- Pada mulanya rebus dengan api perlahan sebungkus herba ini dengan segelas air doa dicampur dengan 8 gelas air biasa sehingga menjadi 6 gelas. Air ditapis dan dimasukkan dalam termos. Minum 3 kali sehari sebanyak setengah gelas setiap kali.
1+8= 9 ---6
1/2 + 1/2 + 1/2 = 1 1/2 gelas sehari
6 gelas = 4 hari
Herba yang ditapis dijemur hingga kering.

-Setelah 4 hari, rebus semula herba 1+8 gelas hingga menjadi 5 gelas.
Minum setengah gelas dua kali sehari.
1+8 = 9 ---5
1/2 + 1/2 = 1 gelas sehari
5 gelas = 5 hari
Herba yang ditapis dijemur semula.

- Setelah 5 hari, rebus semula 1=8 gelas hingga menjadi 3 gelas.
Minum setengah gelas dua kali sehari.
1+8 = 9 ---3
1/2 + 1/2 = 1 gelas sehari
3 gelas = 3 hari.

Selesai sebungkus 4+5+3 = 12 hari. Kemudian buat yang sama pada bungkus yang kedua.

Namun setelah selesai bungkus yang pertama selama 12 hari dan 4 hari bungkus kedua, badan menjadi begitu panas dan selalu krem. Oleh itu herba ini hanya diamalkan sepenuhnya hanya selama 16 hari sahaja dan tidak mampu meneruskannya kerana tidak tahan.

Herba memang sangat panas dan terasa panas dalam badan. Oleh itu ia perlu diimbangkan dengan meminum air yang banyak, iaitu melebihi 2 liter sehari.. Ini kesilapan semasa amalan ini yang dilakukan dan memberi kesan pada tubuh.

Setelah hampir dua bulan menggunakan ubat Transfer Factor (TF), kesannya jelas untuk imuniti tubuh. Tubuh dapat melawan kuman dan toksid yang cuba memasuki tubuh dan dapat menghindari dari terkena jangkitan kuman dan penyakit lain.

Semasa badan terasa panas terutamanya pada kaki kanan, akibat minum herba dan kekurangan air, badan yang lemah ini mempunyai imuniti tubuh yang kuat yang mampu menghindari penyakit lain berkat rahmat Ilahi yang mengasihani hambaNya ini.

Setiap kali terasa badan lemah dan sakit, rawatan akupuntur dengan Tuancik dan Kak Nafisah di PKNS Shah Alam banyak memberi kelegaan. Setakat ini lebih 7 kali berulang-alik ke sana.

Kemudian terbaca tentang B17, yang merupakan biji aprikot yang mampu menyerang ketumbuhan dan kanser dengan lebih berkesan.

En Rifaie mencadangkan supaya mengambil B17 Aprikot seed setiap 4 jam atau 4 kali sehari.
Selain itu ambil juga Bromelain (nenas) 3 kali sehari semasa perut lapar. Selepas setengah jam ambil pula Amigdalyn, juga 3 kali sehari. Untuk memberi kesan yang lebih baik sapu krim B17 3 kali sehari dengan putik kapas yang diikuti selepas 5 minit dengan Krim DMSO Dr.Jacob. Krim ini boleh memangkin B17 mencari ketumbuhan dan kanser didalam tubuh. Krim ini disapu ditempat sakit iaitu sepanjang saraf tunjang.

Harapnya usaha ini diberkati Allah dan diturunkan rahmat yang merupakan penyembuhan bagi penyakit ini. Amin Allah yashfini..